PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN
Semakin berkembangnya tehnologi
internet membuka wawasan bahwa informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat
kita dapatkan. Dengan internet dapat dilakukan melampaui ruang dan waktu.
Internet juga menyediakan fasilitas transaksi produk, tranformasi ilmu dan life
style. Bahkan umurpun tidak membatasinya, yang tua bahkan yang belia dapat
menembus keterbatasan di dunia ini.
Indonesia menjadi negara dengan
pertumbuhan pengguna media social berbasis internet-terutama blog- terbesar
kedua di dunia setelah Inggris versi WordPress. Dalam enam bulan belakangan
ini, setidaknya 143.108 blog telah di-hosting oleh pengguna.
Menurut laporan dari Pew Internet
& American Life Project, blog sudah menjadi hal yang lumrah. Pada tahun
2004, pembaca blog meningkat 58 persen, yaitu menjadi 27 persen dari
keseluruhan pengguna Internet, atau 32 juta orang. 12 persen dari yang membaca
blog juga aktif menambahkan komentar pada blog. (Kutipan dari CNet News.com).
Menurut Technocrati, salah satu
mesin pencari blog, saat ini sedikitnya terdapat 112 juta blog per Desember
2007. Diantara pengguna blog adalah para remaja, mahasiswa, politisi,
selebiritis, guru hingga anak-anak usia belia.
Dengan melihat situasi ini,
sebagai guru kita dapat mencari peluang dengan memanfaatkan internet,salah
satunya adalah blog sebagai media
pembelajaran .tentunya kita tidak ingin dikatakan sebagai guru JADUL (Jaman
Dulu ).
Menurut Undang –undang no 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan
bahwa guru harus mempunyai kompetensi. Kompetensi tersebut meliputi:
1. Kompetensi pedagogik
2. Kompetensi profesional;
3. Kompetensi sosial;
4. Kompetensi kepribadian;
Salah
satunya guru harus memiliki kompetensi professional Yaitu kemampuan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi.Salah satu poin dikatakan guru
diharapkan “Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran”
Yang kedua guru harus memiliki
kompetensi sosial yaitu Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan
masyarakat sekitar. Salah satunya dikatakan guru diharapkan “Memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan
diri”. Tentunya tidak berlebihan jika kita memanfaatkan internet sebagai media
pembelajaran berarti kita sudah
melaksanakan Undang undang tersebut .
Dalam internet banyak fasilitas
yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran. Produk - produk internet
adalah web site, blog, facebook, twitter dan youtube.
Weblog
atau blog adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada
1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website
pribadi yang selalu diperbarui (update) secara kontinyu dan berisi link-link ke
website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka
sendiri.
Dalam
makalah ini kita akan membahas kegunaan bermacam jejaring sosial yang dapat
dimanfaatkan sebagai media belajar dan sarana pembelajaran. Jejaring sosial itu
dapat berupa : Website, Blog, Facebook, Twitter, Instagram dan youtube.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemanfaatan
jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang
mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah
menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang
menyalin buku kedalam otaknya. Padahal,
menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom
dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.
1.
Pemanfaatan Web Site
Web site adalah keseluruhan isi web
server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa
diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk
cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau
portal.
Halaman
pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke
bagian penting lain dari sebuah situs
web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web
pribadi/perorangan sebagai “rumah” mereka di dunia internet.
Halaman
demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya
identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program
yang digunakan untuk membuat web site.
Adapun
pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :
a. Manfaat
untuk Peserta Didik (murid)
1. Sebagai
sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih
efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.
2. Mengoptimalkan
proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.
3. Sebagai
saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.
4. Memaksimalkan
daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks
tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.
b. Manfaat
bagi guru/ dosen/ instruktur
1. Mempermudah
dalam pemantauan kegiatan belajar peserta didik.
2. Pemanfaatan
multi media (gambar, foto, animasi, audio, video dll) untuk penganekaragaman
dan pengayaan materi ajar.
3. Sebagai
indikator PBM yang bertujuan untuk monitoring dan evaluasi terhadap kinerja
pengajar.
4. Sebagai
bentuk pemanfaatan TIK dalam pengembangan KBM secara interaktif.
5. Sebagai
sarana unjuk kompetensi dan profesionalisme tenaga pengajar.
6. Mengembangkan
diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya.
2.
Pemanfaatan Blog
Blog
merupakan teks dokumen, gambar, obyek media, dan data yang tersusun secara rapi
dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet dan
biasanya berisi catatan atau jurnal pribadi. Manfaat Blog:
1.
Media interaktif diluar kelas
Misalnya
guru di sebuah sekolah dapat membuat blog dimana isi sebuah blog menyangkut mata pelajaran
masing-masing guru. Kemudian ada siswa yang mengakses blog tersebut, siswa
mengisi comment di blog, sehingga terjadi komunikasi antara guru dengan siswa
2. Media untuk menyimpan file
Guru
dapat menyusun dan meresume materi pelajaran kemudian memasukkannya ke dalam
sebuah blog, Hal ini sangat membantu mempercepat pengajaran karena siswa tidak
perlu mencatat lagi di papan tulis karena siswa dapat mengakses materi guru
dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penggunaan blog sebagai
media pembelajaran sangat usabilitas (mudah digunakan) dan maintanabel (mudah
dikelola dan dirawat).
3. Media curhat bagi siswa
Blog
memiliki fasilitas yang memungkinkan pengunjung sebuah blog meninggalkan
komentar, karenanya blog dapat menjadi media untuk mengungkapkan usul, komentar
dan curhat siswa tentang sistem
pengajaran yang ada di sekolah, sehingga pihak sekolah dan guru dapat
meningkatkan kinerja mereka sesuai yang diharapkan para peserta didik .
4.
Media untuk menulis
Blog
dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog guru belajar dan
mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis.
Sebelum ikut dalam bidang karya tulis dalam setiap even resmi seperti; lomba
karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya guru menggunakan blog sebagai
media writting learning terlebih dahulu. blog juga merupakan sarana yang cepat
dan mudah sebagai sarana penyebaran hasil-hasil penelitian, penataran,
penelitian, workshop dan berbagai macam tulisan lainnya
5. Media untuk mendapatkan informasi
Guru
bisa mendapatkan Informasi melalui proses pencarian dengan search engine akan
membuka dan menambah wawasan guru tentang dunianya dan dunia ilmu pengetahuan.
Guru bisa mendapatkan informasi melalui buku, koran, majalah tapi kita hanya
berperan sebagai pembaca pasif . dengan blog kita bisa langsung memberi
komentar .dan informasi yang didapatkan semakin luas dengan saling memberi link
dengan pengguna blog lain.
6.
Sarana berdiskusi
Blog
juga menjadi pilihan sebagai sarana
berdiskusi antar guru dengan siswa , guru dengan guru. dan berbagi pengetahuan
dengan pengguna blog yang lain, sehingga membuka wawasan berfikir.
7.
Media berkreativitas
Guru
dapat menghias blog sesuai dengan keinginan,misalnya dipercantik dengan
gambar,foto,slide,video,template,background yang semuanya didapatkan secara
gratis melalui counter dalam internet.
3.
Pemanfaatan Facebook
Facebook adalah sebuah social
networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa
Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark
Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New
York, Amerika Serikat (AS).
Ide
berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire. Saat itulah
dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard
University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di
kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Namun ternyata hal
tersebut juga diminati oleh mayoritas penduduk dunia sehingga menjadi sebuah
jaringan yang begitu besar dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal termasuk
pembelajaran.
Situs
jejaring Facebook merupakan salah satu situs jejaring paling populer di
indonesia, di mana Indonesia merupakan negara pengguna facebook (FB) terbesar
kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). berdasarkan penelitian (TNS)
Digital Life, dari sekitar 30.000.000
orang pengguna internet di Indonesia, sekitar 87% penggunanya selalu
mengunjungi jejaring sosial (FB dan twitter). Selain itu, pengguna/pengakses
jejaring sosial terbesar di Indonesia adalah usia remaja.
Strategi
yang bisa di lakukan untuk pengayaan dalam distance learning ini adalah metode
pemberian tugas, metode diskusi, metode kerja kelompok, kegiatan memakai tutor
sebaya dan pemodelan atau cara lain dapat menyuruh siswa membaca yang sesuai
(Ade Suyitno, 2012). Berdasarkan hal itu maka facebook bisa di jadikan strategi
alternatif dalam permasalahn mengontrol dan memeberikan pemahaman yang sesuai
atau memberikan pengayaan pada para peserta distance learning. Adapun
fitur-fitur facebook yang dapat di gunakan sebagai media pembelajaran adalah :
1. Wall
facebook, fitur ini bisa digunakan sebagai papan informasi.
2. Facebook
note, fitur ini bisa digunakan untuk membuat tulisan singkat atau handout
perkuliahan.
3. Fiture
chating, fitur ini bisa diginakan untuk mengobrol langsung dengan sesama
pengguna facebook lainnya yang telah menjadi teman, selain itu bisa menjadi media diskusi online.
4. Facebook
group, fitur ini bisa digunakan untuk komunitas peserta didik, kajian-kajian
keilmuan, study club, dan mengontrol jumlah siswa/pebelajar yang mengikuti
perkuliahaan atau pembelajaran secara distance learning.
5. Facebook
quiz, dalam fitur atau fasilitas ini, bisa dioptimalkan oleh guru atau peserta
didik untuk latihan materi untuk evaluasi pembelajaran lewat quiz online yang
interaktif.
6. Facebook
share, fitur ini bisa digunakan untuk men-share materi (tulisan singkat, link,
gambar, video dsb).
Model
pembelajaran yang bisa di gunakan dalam penerapannya yaitu pembelajaran Group
Investigation dan TPS (think, pair and share). Adapun strategi yang bisa
dipakai adalah:
a. Guru
bisa berperan aktif dengan cara membuat grup yang berhubungan dengan mata
pelajaran yang berkaitan. kemudian dapat mensosialisasikannya kepada peserta
didik.
b. Dalam
grup, guru bisa berbagi (sharing) materi dari situs web lainnya, baik itu
berupa link, gambar dan video. hal ini untuk menambah bahan ajar buat siswa,
ruang konsultasi, dan ringkasan materi pada note.
c. Dalam
fasilitas games quiz bisa dijadikan media latihan/evaluasi dengan membuat
latihan/quiz di facebook.
4.
Pemanfaatan twitter
Coba
bayangkann apabila pada saat guru sedang menjelaskan materi, lalu siswa
ngetweet tentang pelajaran pemahamannya. Sama persis seperti menulis di bukku
catatan, hanya berbeda pada medianya saja. Setelah itu mereka dapat berdiskusi
dengan menggunakan fitur-fitur yang ada di twitter seperti hashtag, reply, retweet, dll. Misalnya
seperti #matematika untuk berdiskusi tentang pelajaran matematika. Hal itu
berguna untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan diskusi kelompok dengan
siswa dan guru.
Dengan
begitu, siswa dan guru tidak akan tersesat dalam komunikasi yang lebih umum,
melainkan lebih spesifik ke pembahasan sesuai topik yang mereka inginkan. Ini
juga menghindari percampuradukkan antara isu pribadi dan isu sekolah. Para
siswa menyimak dan menemukan pelajaran yang menurutnya menarik. Siswa membuat
ringkasan dalam 1 tweet yang berisi 140 karakter. Bisa jadi, siswa membuat tweet tentang
pertanyaan yang muncul di benaknya. Maka selama ia sekolah akan terkumpul
tweet-tweet yang juga jadi catatan sekolah.
Lalu apa bedanya dengan
mencatat secara tradisional ?
Ketika mencatat secara
tradisional mahasiswa dapat menuliskan
apa saja dan tanpa batas karakter. Otak ketika mendapat tantangan
cenderung mengikuti cara yang nyaman, menyalin kata-kata persis yang didengar. Beda dengan ngetweet,
otak kita ditantang untuk menemukan inti pelajaran yang panjangnya tidak lebbih
dari 140 karakter. Bahkan harus membuat sebuah kalimat baru yang melukiskan
materi yang didapatkan. Meski hanya 140 karakter, tapi membuat sebuah tweet
bukanlah hal mudah. Butuh kreativitas kita untuk membuat tweet yang memikat.
Selain sebagai media
pembelajaran bagi siswa , twitter juga telah digunakan sebagai media
pembelajaran untuk khalayak umum. Banyak akun-akun twitter yang aktivitasnya
membagikan info dan ilmu pengetahuan umum. Mulai dari info kesehatan, kecantikan, tips-tips menarik, dan masih
banyak lagi. Setiap akun ini biasanya memiliki jadwal dalam memposting atau
mentweet info tersebut, namun ada pula
yang memposting setiap saat.
Contohnya saja akun @infoLengkap
, akun ini membagikan ilmu tentang pengetahuan umum. Dia memposting info
menarik setiap saat hanya dengan menggunakan 140 karakter. Padahal info yang
dia berikan itu mungkin berasal dari artikel yang terdiri dari banyak paragraf.
Ini membuktikan bahwa, twitter dapat membantu memacu kreativitas bagi si
penulis dalam menyimpulkan isi informasi
sehingga memberikan kemudahan pula bagi si pembaca dalam mencerna
informasi yang dia dapat.
Dalam bidang lain contohnya
adalah akun @tipsbizonline dan @kelaspengusaha. Akun ini memberikan informasi
dan tips-tips dalam bidang bisnis dan wirausaha. Berbeda dengan contoh
sebelumnya, mereka membagikan tips-tips
dan info secara terjadwal, yaitu pukul 9 pagi dan 9 malam. Dengan sistem ini,
para pembaca atau biasa disebut follower dapat mengetahui kapan mereka harus
membuka twitter untuk membaca tweet yang diberikan akun itu. Sehingga waktu
mereka pun terjadwalkan , kapan harus belajar dan kapan harus melakukan aktivitas
lain.
5.
Pemanfaatan Youtube
YouTube adalah sebuah situs website
media sharing video online terbesar dan paling populer di dunia internet. Saat
ini pengguna youtube tersebar di seluruh dunia dari berbagai kalangan usia,
dari tingkat anak-anak sampai dewasa. Para pengguna youtube dapat mengupload
video, search video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan
sekaligus berbagi klip video secara gratis. Setiap hari ada jutaan orang yang
mengakses youtube sehingga tidak salah jika Youtube sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Tujuan memanfaatkan youtube sebagai
media pembelajaran adalah untuk menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran
yang menarik, menyenangkan dan interaktif.
Video pembelajaran di youtube dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif di kelas, baik untuk siswa maupun
guru itu sendiri melalui presentasi secara online maupun offline. Pemanfaatan
youtube sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa dibatasi
olah ruang dan waktu dengan syarat komputer atau media presentasi terhubung
dengan internet.
Mengapa memilih youtube sebagai media pembelajaran?
Karena youtube memiliki beberapa keunggulan sebagai media pembelajaran
yaitu :
- Potensial yaitu youtube merupakan situs yang paling poluper di dunia internet saat ini yang mampu memberikan edit value terhadap education/pendidikan.
- Praktis yaitu youtube mudah digunakan dan dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk siswa dan guru.
- Informatif yaitu youtube memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, kebudayaan, dll
- Interaktif yaitu youtube memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab bahkan mereview sebuah video pembelajaran.
- Sheareable yaitu youtube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode video pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan juga blog/website.
- Ekonomis yaitu youtube gratis untuk semua kalangan.
6. Pemanfaatan Instagram
Anak-anak akan belajar lebih baik
jika kita libatkan mereka dalam praktek pembelajaran yang sedang dipelajari.
Nah, untuk mewujudkan hal tersebut dalam Media Sosial kita bisa menggunakan
Instagram. Instagram bisa menjadi penghubung dan berbagi informasi antara
siswa, guru dan bahkan orangtua. Para guru dapat menggunakan Media Sosial
Instagram untuk mengumumkan Pekerjaan Rumah secara kreatif, berbagi pengalaman
dengan murid di kelas dengan bantuan gambar dan hal lain yang berhubungan
dengan pendidikan.
Anda sebagai pendidik juga dapat menggunakan Instagram untuk:
Anda sebagai pendidik juga dapat menggunakan Instagram untuk:
a.
Berbagi pengetahuan dalam belajar dengan siswa, orangtua
dan pengguna Instagram lainnya.
b.
Menciptakan keterlibatan siswa dalam mendeskripsikan
gambar, judul halaman yangdiberikan oleh guru dan hal lainnya.
c.
Bisa menghubungkan semua siswa dengan guru-guru
lainnya di sekolah
d.
Berbagi pekerjaan rumah - See more at:
http://www.kesekolah.com/solusi-pendidikan/penggunaan-media-sosial-dalam-pendidikan-yang-tepat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar